• Pengenalan Ayam Joper Beserta Ciri-Ciri Ayam Joper

    Ayam merupakan salah satu unggas yang unik dan memiliki beragam jenis dan ciri-ciri masing. Salah satu ayam ternak yang sering dicari minggu ini adalah ayam hoper yang merupakan kepanjangan dari kata jowo dan super.

    Ayam ini adalah keturunan dari hasil persilangan antara ayam kampung jantan dengan lapisan cokelat betina dengan tujuan produksi daging. Sejak 1990, Joper Chicken mulai dilirik oleh para pebisnis dan mulai diterima oleh masyarakat sebagai pengganti ayam desa.

    Awal Mula Ayam Joper Populer

    “Ayam Joper muncul karena permintaan pasar akan daging ayam kampung meningkat. Dalam persilangan ini, digunakan tetua jantan ayam kampung dengan tetua betina ayam petelur karena diharapkan keturunannya mempunyai sifat ayam kampung yaitu postur tubuh, warna bulu, panjang dan warna cakar serta rasa juga tekstur daging seperti ayam kampung,” ujar Prof. Ir. Wihandoyo, M.S., Ph.D dalam acara Obrolan Peternakan (OPERA) bertajuk Budidaya dan Usaha Ayam Joper yang diselenggarakan secara daring pada Rabu (16/9).

    Baca Juga: Faktor Apa Saya Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ayam (Lengkap)

    Wihandoyo menambahkan, tetua betina ayam petelur memproduksi banyak telur dan tidak mengeram sehingga DOC bisa diproduksi setiap waktu. Konsumsi pakan sedikit dan laju pertumbuhan lebih cepat dibandingkan ayam kampung. Pertumbuhan ayam kampung yang dibiarkan berkeliaran dan yang dipelihara secara intensif menunjukkan perbedaan. Pada umur 16 minggu, ayam jantan yang dibiarkan berkeliaran berbobot 681 gram, sementara yang dipelihara secara intensif mencapai bobot 1086 gram.

    “Tahun 2003 merupakan tahun kelam dunia perunggasan karena muncul penyakit flu burung yang berdampaik luar biasa termasuk terhadap ayam Joper. Populasi ayam kampung tinggal 30% dan masyarakat tidak berani mengonsumsi produk unggas. Masyarakat juga tidak mau beternak ayam karena takut tertular virus AI. Industri perunggasan mulai sektor pembibitan, penetasan, petelur, broiler, pakan, dan RPA berhenti operasional,” ujar Wihandoyo.

    Pada 2005 hingga hari ini, dunia perunggasan mulai menggeliat termasuk ayam Joper. Teknis budidaya ayam Joper sama dengan broiler, yaitu kandang berlantai panggung atau litter (alas lantai dengan sekam), pakan komersial buatan pabrik, vaksinasi ND dan Gumboro ketat, dengan lama permeliharaan 60-70 hari (800-1000 g/ekor).

    “Sebelum ayam Joper lahir, sudah ada ayam setipe Joper yang disebut Crossing atau Cressing, yaitu persilangan jantan ras dengan betina kampung. Tujuan dibuat ayam Cressing adalah untuk produksi telur, yaitu telurnya kecil tetapi jumlahnya banyak,” ujar Wihandoyo.

    Ayam Crossing menghasilkan telur berwarna coklat tetapi yang diminta pasar adalah telur berwarna putih. Konsumen tidak dapat menerima telur ayam Crossing karena dianggap telur ayam ras di awal produksi.

    Sri Hastuti, S.Pt., M.P, pelaku usaha ayam Joper yang juga menjadi narasumber dalam acara tersebut mengatakan, permintaan konsumen akan ayam Joper tinggi karena rendahnya kadar kolesterol dan lemak subkutan. Selain itu, ayam tersebut juga mudah dipelihara oleh semua orang.

    “Ayam Joper mempunyai beberapa potensi, antara lain umur panen hanya 60 hari, sementara ayam kampung biasa mencapai 120 hari. Kebutuhan pakan sekitar 2,4 kg untuk 1 kg berat hidup sementara ayam kampung biasa 3,4 kg pakan setiap 1 kg berat hidup,” ujar Sri Hastuti.

    Namun, Sri Hastuti mengungkapkan, ada beberapa masalah utama peternakan unggas yang harus diperhatikan, salah satunya adalah mengenai tata niaga. Produk-produk peternakan mudah busuk sementara pasar menghendaki produk peternakan berkualitas bagus dan kontinyu.

    “Untuk mengatasi hal tersebut, sebaiknya budidaya dilakukan secara berkelompok sehingga jadwal chick in dan panen dapat diatur,” kata Sri Hastuti.

    Selain itu, Sri Hastuti menambahkan, peternak biasanya bermasalah dengan permodalan. Pemerintah telah memperhatikan dengan memberikan dana tetapi ternyata peternak yang dibina dengan modal hibah tidak berhasil. Peternak yang menggunakan modal sendiri justru dapat berhasil karena merasa bertanggung jawab. Selain itu, dirinya juga menyebutkan bahwa permasalahan penyakit dan wabah harus diperhatikan. Sanitasi yang baik dapat dimulai dari pembuatan kandang.

    Ciri-Ciri Ayam Joper (Ayam Kampung Super)

    1. Segi Warna Tubuh

    Karakteristik ayam Joper yang pertama dapat dilihat dari warna yang ada di tubuh Anda. Secara umum, warna paling dominan dari bulu ayam ini berwarna kuning dan putih.

    Namun, ada juga ayam yang memiliki warna lain, seperti cokelat, hitam dan abu-abu. Tetapi untuk kuning dan putih adalah yang paling dominan. Meskipun akan ada banyak yang memiliki warna berbeda. Namun, mereka pasti akan memiliki kuning dan putih.

    2. Ukuran Tubuh

    Jika dilihat dalam hal istilah fisik dapat ditemukan karakteristik ayam joper, tentu saja untuk jenis ayam seperti ini memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Apalagi jika itu berhubungan seks jantan. Karena ayam jantan memiliki kombinasi dan juga besar, dengan posisi tubuh yang sangat baik.

    3. Memiliki Tubuh Kuat

    Jika dibandingkan dengan ayam lain, maka ayam jenis ini memiliki tubuh yang cukup kuat. Terutama ketika periode pemeliharaan awal, yang mereka tidak akan rentan terhadap penyakit.

    Ini karena, ayam seperti ini sangat mudah untuk bertahan hidup meskipun berada di lingkungan baru. Tidak heran itu bukan jika banyak peternak ayam memilih jenis ayam ini.

    Dengan teknologi baru http://199.192.16.226/, maka peternakan semakin maju.

    4. Sangat Lincah

    Fitur berikutnya dari ayam joper dapat dilihat dengan bagaimana dengan kelincahan mereka. Tidak seperti ayam lain, untuk jenis ayam seperti ini memang memiliki gerakan yang sangat gesit.

    Tidak hanya itu, mereka juga memiliki bentuk tubuh yang cukup ramping sehingga mereka dapat berlari dengan cepat. Ini adalah gerakan tubuh yang sangat gesit yang biasanya dilakukan ketika mereka merasa dalam bahaya.

    5. Selalu Berkokok

    Dapat dikatakan bahwa jika berkokok adalah karakteristik paling umum dari jenis ayam ini. Ini karena, untuk jenis ayam ini memang sangat sering dan memiliki suara yang cukup bising. Apalagi di pagi hari atau ketika mereka kelaparan.

    6. Tingkat Kematian Relatif Rendah

    Fitur berikutnya dari ayam joper dapat dilihat dari tingkat kematian. Karena untuk tipe ayam seperti ini sangat rendah untuk tingkat kematiannya bila dibandingkan dengan ayam desa biasa.

    Tidak heran jika ada begitu banyak peternak yang memilih ayam joper sebagai budidaya. Karena petani bisa mendapatkan keuntungan besar dengan tingkat kematian yang cukup rendah.

    7. Keterampilan Bertelur

    Ada cukup fitur khas yang dimiliki oleh Joper Chicken, yang mana mereka dapat bertelur terus menerus. Fitur seperti ini memang paling umum dimiliki oleh ayam ras. Namun, untuk ayam Joof seperti ini tidak memiliki sifat telur. Yang berarti ketika mereka sudah bertelur itu akan ditinggalkan sendirian. Tentu ini adalah keuntungan terpisah bagi petani. Karena mereka akan mendapatkan telur bonus karena jenis ayam ini sangat mudah bertelur.

    Baca Juga: 8 Jenis Ayam Aduan Paling Populer Untuk Dicari

    Itulah tadi di atas pengenal serta ciri-ciri dari ayam Joper. Semoga dengan artikel di atas bisa banyak membantu para peternak ayam di indonesia.


    your comment
  • Faktor Apa Saya Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ayam (Lengkap)

    Ayam merupakan salah satu unggas yang saat ini banyak dipelihara, terutama oleh para pecinta sabung ayam aduan. Meski begitu, banyak diantara peternak yang masih belum mengetahui faktor apa saya mempengaruhi pertumbuhan ayam.

    Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ayam adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi gen dan hormon pada ayam tersebut. Faktor eksternal seperti gizi pada makanan, lingkungan, faktor penghambat (penyakit karena virus atau lainnya).

    Baca Juga: 8 Jenis Ayam Aduan Paling Populer Untuk Dicari

    Oleh karena itu pada artikel kali ini kami akan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan ayam secara internal dan eksternal.

    1. Faktor Internal

    Faktor internal adalah faktor yang berasal dari sifat keturunannya berupa gen dan hormon. Gen adalah faktor pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom. Kromosom terdapat di dalam inti sel.

    Gen disusun oleh bahan dasar kimia yang sama, tetapi susunannya berbeda antara individu satu dengan yang lain. Gen bertanggung jawab dalam pewarisan sifat keturunan serta pembawa kode untuk membentuk protein, enzim, dan hormon. Protein, enzim dan hormon mempengaruhi berbagai reaksi metabolisme di dalam tubuh untuk mengendalikan proses pertumbuhan dan perkembangan. Hormon pertumbuhan dan perkembangan pada manusia seperti FSH, LH, estrogen, progesteron, dan testosteron.

    Hormon pada tumbuhan seperti auksin, giberelin, asam absisat, etilen, sitokinin, asam traumalin, dan kalin. Hormon pada hewan sama dengan hormon yang ada pada manusia, seperti testosteron berpengaruh pada kondisi pubertas hewan, estrogen dan progesteron berpengaruh pada hewan betina.

    2. Faktor Eksternal

    Faktor eksternal berasal dari luar tubuh organisme. Faktor eksternal yang berpengaruh pada pertumbuhan perkembangan manusia seperti nutrisi yang berkaitan dengan gizi pada makanan, kondisi lingkungan dan faktor penghambat seperti adanya penyakit, virus, bakteri, dan lai-lain.

    Jadi untuk mengatasi hal tersebut, di situs artikel kami kali ini telah tersedia panduan lengkap bagaimana cara merawat ayam yang benar.


    your comment
  • 8 Jenis Ayam Aduan Paling Populer Untuk Dicari

    Ayam merupakan jenis unggas yang sangat banyak dipelihara oleh masyarakat indonesia. Baik itu untuk konsumsi, atau ajang kontes laga ayam.

    Kontes laga ayam ini tidak hanya dari laga sabung ayam saja, tapi terdapat beberapa kontes ayam aduan yang lainnya yang tak kalah menarik. Salah satunya kontes kecantikan dan keunikan.

    Baca Juga: Cara Buat Fermentasi Pakan Ayam Dari Sayuran

    Lalu jenis ayam aduan manakah yang paling populer dan banyak dicari oleh para peternak ayam di Indonesia? Jika kalian bingung, berikut lisntya.

    1. Ayam Bangkok

    Jenis ayam pertempuran pertama adalah ayam Bangkok. Ayam ini bisa dibilang paling populer di kalangan pecinta ayam pertempuran, karena dianggap memiliki naluri yang kuat (cerdas) saat berkelahi.

    Selain itu, Ayam Bangkok memiliki postur yang baik karena tingginya sangat ideal. Ayam Bangkok yang ideal memiliki daya tahan terhadap pukulan, memiliki pukulan keras, dan memiliki kelincahan saat berkelahi.

    Oleh karena itu, sebagian besar ayam ayam memilih ayam Bangkok sebagai ayam pertempuran. Kalian bisa melihat pertempuran ayam bangkok lewat idn poker apk versi terbaru dari para bandar bandar ternama indonesia.

    2. Ayam Brazilian

    Ayam brazilian adalah ayam juang dari Brasil. Ayam ini juga terkenal dengan kecepatan pukulannya.

    Ayam brazil rata-rata memiliki sapi merah atau oranye. Jenis ayam ini memiliki tinggi dan postur yang hampir sama dengan ayam Bangkok. Teknik pertempuran ayam ini cenderung memiliki pukulan cepat, hanya saja ayam ini tidak memiliki ketahanan terhadap pukulan berlawanan.

    Ayam Brasil diklasifikasikan sebagai sangat jarang ditemukan di Indonesia, hanya peternak besar yang memiliki ayam brazilian.

    3. Ayam Burma

    Jenis keluhan ayam berikutnya adalah ayam Burma berasal dari Myanmar. Keluhan ayam ini terkenal dengan semangat perjuangannya yang luar biasa.

    Dalam pertarungannya, ayam jenis ini terutama menggunakan pola serangan. Ayam Burma memiliki pukulan maju yang baik dan selalu menekan lawan. Hanya postur Burma relatif kecil, yang membuatnya mudah bagi ayam lawan untuk memukulnya.

    Dilihat oleh sikap tempur ayam Burma, tidak mengherankan jika banyak petani menyeberang antara ayam Burma dan Bangkok, yang diperkirakan memiliki keturunan yang membawa sifat-sifat keturunan mereka selain yang bertujuan untuk meningkatkan postur.

    4. Ayam Filipina

    Ayam seperti Filipina terkenal dengan langkahnya ketika pembakaran, karena ayam-ayam ini termasuk jenis keluhan ayam (pisau) dan banyak jenis keluhan lainnya ayam daripada rata-rata memiliki karakteristik fisik dan kecepatan seperti ayam ini.

    Karena kecepatan perjuangan dan postur kecilnya membuat ayam Filipina sangat sulit dikalahkan oleh lawannya selama pembakaran. Ayam ini umum digunakan untuk memacu ayam, karena istirahat ayam ini juga termasuk tinggi berbahaya jika mata ayam lawan.

    5. Ayam Siam

    Jenis ayam aduan selanjutnya adalah ayam Siam. Jenis ayam ini kebanyakan memiliki karakteristik pantang menyerah dalam pertarungan, memiliki pukulan yang cukup keras & kecepatan standar, serta teknik bertarung yang paling variatif.

    Ayam Siam penampilannya hampir sama dengan ayam Bangkok, teknik bertarungnya pun hampir sama variasinya. Ayam Siam termasuk ayam yang diunggulkan di kalangan penyabung ayam karena postur tubuhnya yang tinggi, sehingga ayam ini termasuk ayam yang sulit dipukul oleh lawannya.

    6. Ayam Saigon

    Jenis ayam pertempuran terakhir adalah ayam Saigon dari Vietnam. Ayam ini terkenal dengan daya tahan yang baik dan kekuatan pengeboran jenis ayam pertempuran lainnya. Ayam Saigon adalah keluhan ayam paling unik, karena karakteristik fisiknya yang berbeda dari kustom ayam lain.

    Ayam Saigon memiliki bingkai tubuh yang baik dan kulit yang tebal, sehingga resistansi ayam Saigon cukup kuat. Selain itu pukulan keras sering menyebabkan lawan tidak tinggal ketika dia dipukuli.

    Hanya saja, ayam Saigon, termasuk jenis ayam keluhan yang cenderung terpapar Jalu atau Spurs, karena tidak ada bulu di leher Anda, yang memudahkan lawan untuk menghubungkan bagian. Jenis pertempuran ayam Saigon mudah dibedakan dengan pejuang lain karena bulu leher dan beberapa kepala yang tidak tumbuh.

    7. Ayam Shamo

    Tipe ayam Shamo berasal dari Jepang yang menyajikan karakteristik fisik yang paling sporty dengan dukungan 90 cm ketika itu dan terkenal dengan ketepatan pukulan. Ayam ini termasuk postur ayam terbesar di antara jenis ayam pejuang lainnya. Karena besarnya tubuh ayam shamo, menyebabkan tembakan ayam shamo yang lambat, meskipun tetap tepat.

    Teknik pertempuran jenis ayam ini cenderung dibangun dengan baik dan mendorong lawan, bukan untuk mengurangi kepalanya untuk membuat ayam lawan sulit dipukul.

    Rezim ayam Shamo harus benar-benar disimpan karena ayam Shamo mudah untuk menambah berat badan, yang menyebabkan pertarungan terhadap ayam ini, sangat mudah jatuh ketika Anda melompat.

    8. Ayam Ciparage

    Jenis ayam ini di Indonesia yang harus Anda ketahui adalah ayam ciparage. Ini adalah jenis pejuang ayam lokal terbaik yang berasal dari daerah Ciparage, Karawang, Jawa Barat.

    Dikatakan bahwa ayam Capage dimiliki oleh keturunan mulia, yaitu, Duke Raden Adipati Singaperbangsa, yang merupakan pangeran dari Kekaisaran Sundano.

    Dikatakan bahwa ayam bertempur, karena, menurut cerita, adalah jenis ayam, ayam liar, yang kemudian dimasukkan dalam acara film melawan ayam jantan. Perhatian yang terputus dengan kulit tebal dalam antrian, menjadi salah satu atraksi ayam lokal.

    Baca Juga: 3 Cara Membuat Ayam Aduan Ganas (100% Berhasil)

    Itulah tadi 8 jenis ayam aduan paling populer dan banyak sekali dicari. Untuk itu bagi kalian para botoh ayam semoga artikel di atas bisa membantu sobat.


    your comment
  • Cara Buat Fermentasi Pakan Ayam Dari Sayuran

    Ingin buat fermentasi pakan ayam dari sayuran? Jika iya kini sangat mudah, karena di artikel ini kami akan kami berikan lengkap tutorialnya.

    Namun sebelum melakukan pembuatan pakan ayam, kalian ketahui dulu fungsi dari pakan fermentasi yang memberikan manfaat untuk menambah nutrisi hewan ternak. Dengan pakan berkualitas, kalian akan mendapat ayam juga yang berkualitas. So, bila bingung cara buatnya, mari check it out.

    Baca Juga: Pakan Fermentasi Buat Ayam Ternak / Aduan Paling Hemat

    1. Persiapan Bahan

    Bahan-bahan yang akan dipergunakan untuk fermentasi sebaiknya dipersiapkan terlebih dahulu agar pada prosesnya bisa berjalan cepat dan mudah. Ini adalah bahan yang perlu Anda persiapkan.

    A. Sayur Sayuran

    Anda bisa menggunakan sayuran segar yang masih baru atau sisa sayuran yang dibuang. Sisa sayuran bisa didapatkan dengan mudah di pasar tradisional karena umumnya dibuang karena kondisinya yang tidak layak jual.

    Kumpulkan sisa sayuran ini dalam wadah besar dan potong atau cacah menjadi ukuran yang lebih kecil. Untuk jenis sayurannya, Anda bisa menggunakan kangkung, bayam, selada, kubis, timun atau jenis sayuran lainnya.

    B. Nasi Aking

    Nasi aking adalah nasi sisa yang tidak termakan dan dibersihkan kemudian dijemur di bawah terik matahari hingga mengering. Biasanya, nasi aking disebut juga dengan nasi karak.

    C. Jagung Giling
    D. Bekatul
    E. Konsentrat
    F. Ampas Tahu
    G. Suplemen Organik Cair
    H. Air Secukupnya

    2. Mencampur Bahan

    Setelah semua bahan dipersiapkan, langkah selanjutnya adalah mencampur bahan. Ketujuh bahan dicampur hingga merata kemudian ditambahkan air. Proses pengadukan sebaiknya dilakukan secara perlahan supaya pencampuran benar-benar merata. Hal ini akan menyempurnakan proses fermentasinya.

    3. Simpan untuk Proses Fermentasi

    Cara membuat fermentasi pakan ayam dari sayuran selanjutnya adalah mempersiapkan wadah besar untuk tempat penyimpanannya. Setelah semua bahan tercampur rata, pindahkan campuran tersebut ke wadah yang besar. Wadah ini harus memiliki tutup karena proses fermentasi baru bisa berjalan jika tidak ada udara yang masuk. Pastikan wadah benar-benar tertutup rapat dan tidak ada celah.

    4. Pemakaian Pakan Fermentasi

    Proses ini memakan waktu kurang lebih 3 hari supaya terfermentasi dengan sempurna. Setelah itu, pakan siap disajikan untuk ternak ayam Anda. Jika Anda ingin menyimpan pakan fermentasi lebih lama, gilinglah terlebih dahulu kemudian dikeringkan. Simpan dalam wadah tertutup supaya pakan ini lebih awet dan bertahan lama.

    5. Manfaat Pakan Fermentasi Sayuran

    Setelah mengetahui cara membuat pakan fermentasi, Anda juga harus memahami apa saja manfaat pakan fermentasi dan keuntungannya. Berikut ini manfaat pakan fermentasi, yaitu :

    Meningkatkan angka nutrisi pada pakan dari nilai sebelumnya. Sayuran yang difermentasi jauh lebih bagus nilai nutrisinya dibandingkan dengan sayuran segar.

    Menghemat pengeluaran biaya pengadaan pakan ternak karena harga sayuran lebih murah dibandingkan harga pellet.

    Baca Juga: Cara Buat Racikan Pakan Ayam Bangkok Protein Tinggi & Hemat

    Dapat disimpan dalam waktu yang lama dan tidak khawatir terjadi pembusukan.
    Pakan fermentasi merupakan pakan yang bernilai ekonomis namun mampu memberikan nilai nutrisi yang lebih tinggi. Dengan memberikan pakan fermentasi, ternak Anda akan jauh lebih sehat dan berkualitas. Oleh sebab itu, mempelajari cara membuat fermentasi pakan ayam dari sayuran adalah hal yang positif, apalagi jika Anda praktekkan


    your comment
  • Pakan Fermentasi Buat Ayam Ternak / Aduan Paling Hemat

    Pakan fermentasi buat ayam ternak / ayam aduan dari bekatul atau dedak merupakan fermentasi pakan yang sangat berguna terutama untuk mengurangi jumlah pakan yang diberikan, dan mencukupi kebutuhan pakan.

    Baca Juga: Kelebihan Jalu Lepek Ayam Bangkok Aduan

    Fermentasi pakan ayam ternakan dibuat dari limbah bahan-bahan organik secara alami tanpa adanya bahan kimia. Sehingga nutrisi yang dibutuh ayam bisa tercukupi. Jadi dari pusing, berikut cara buat fermentasi pakan ayam.

    Bahan:

    Bran, gula, air yang cukup, suplemen probiotik

    Alat:

    Gunakan sebagai tempat untuk membuat pakan fermentasi seperti barel besar, Anda juga dapat menggunakan terpal, plastik besar.

    Cara pembuatan :

    • Persiapan untuk tempat untuk membuat fermentasi pakan
    • Jika tempat itu siap, maka kita memasuki dedak atau dedak ke tempat itu
    • Setelah itu memasukkan air dan gula secukupnya
    • Larutkan suplemen probiotik
    • Aduk semua bahan campuran secara merata dan tutup rapat sampai tempat menjadi kedap udara.
    • Butuh 5 hari untuk menunggu proses fermentasi benar-benar.
    • Setiap hari kita harus membuka penutup fermentasi selama 15 menit.
    • Jika sudah 5 hari pakan fermentasi, biasanya siap digunakan.

    Mengenai perbandingan bahan yang digunakan untuk membuat feed fermentasi disesuaikan dengan banyak dan setidaknya sipil yang kami pertahankan.

    Langkah-langkah untuk memberi makan:

    Pakan fermentasi ini diberi sama dengan pakan yang diberikan biasa, berikan pakan fermentasi dengan rutinitas, yaitu tiga kali sehari, siang dan malam, meskipun pakan fermentasi telah diberikan, kita tidak boleh melupakan pakan biasa.

    Baca Juga: Kenali Ciri Dan Kelebihan Ayam Aduan Songgo Bumi

    Itulah tadi langkah cara pembuatan dan langkah-langkah pemberian pakan. Jika ada pertanyaan tinggal isi saja kolom komentar. Lalu jangan lupa untuk membaca artikel kami lainnya yang update selalu informasi terbaru seputar dunia sabung ayam aduan.


    your comment



    Follow articles RSS
    Follow comments' RSS flux